Kamis, 08 Maret 2012

Konspirasi Yahudi Dibalik Pembunuhan Umar bin Khaththab

Makam Umar Bin Khaththab ra. yang berada
persis disamping makam Rasulullah saw.
dan sahabat Abu Bakar asy-Syiddiq ra.

Benarkah hanya alasan kekecewaan mengenai masalah pajak yang menyebabkan Abu Lu'lu'ah dengan sadis menghabisi Umar bin Khaththab dan dirinya sendiri? Beberapa pendapat pun berkembang. Namun, berdasarkan motif-motif yang dapat ditangkap dalam sejarah yang menceritakan mengenai masa pemerintahan Umar, pendapat sejarawan muslim terkini mengerucut pada sebuah fakta yang sangat mengejutkan, yakni ada konspirasi Yahudi dibalik pembunuhan Umar.
* * * * *

Sejarah mencatat bahwa Umar bin Khaththab ditusuk sebanyak 6 kali (ada yang mengatakan 12 kali) oleh Abu Lu'lu'ah. Riwayat mengenai hal ini mencatat, bahwa seorang tukang cat, pandai besi, dan tukang kayu, Abu Lu'lu'ah pernah mendatangi Umar dan mengeluhkan mengapa pajak yang dibebankan kepadanya sangat besar. Ketika Umar mengetahui profesinya maka Umar mengatakan bahwa jumlah pajak itu sangat tidaklah banyak untuk ukuran profesinya. Bahkan, Umar memintanya untuk membangun sebuah tempat penggilingan. Abu Lu'lu'ah yang kesal menjawab dengan sinis bahwa ia akan membangun sebuah tempat penggilingan yang sangat hebat sehingga akan menjadi pembicaraan banyak orang. Faktanya, tiga hari kemudian, Abu Lu'lu'ah mendatangi Umar saat shubuh di sebuah masjid dan menghadiahi Umar dengan tusukan-tusukan yang merenggut nyawanya. Namun uniknya, setelah melakukan penusukan, Abu Lu'lu'ah pun menikam dirinya sendiri. Sungguh aneh!

Sang pembunuh, Abu Lu'lu'ah, telah dianggap fakta sejarah yang diriwayatkan dalam kitab-kitab tarikh. Bahkan di Iran, ada simbolisasi makam Abu lu'lu'ah dan yang sangat menjengkelkan adalah setiap tahunnya warga Syi'ah Iran merayakan kematian Umar di makam tersebut. Namun yang masih menyisakan pertanyaan adalah, 'Benarkah hanya alasan kekecewaan mengenai masalah pajak yang menyebabkan Abu Lu'lu'ah dengan sadis menghabisi Umar bin Khaththab dan dirinya sendiri? Beberapa pendapat pun berkembang. Namun, berdasarkan motif-motif yang dapat ditangkap dalam sejarah yang menceritakan mengenai masa pemerintahan Umar, pendapat sejarawan muslim terkini mengerucut pada sebuah fakta yang sangat mengejutkan, yakni ada konspirasi Yahudi dibalik pembunuhan Umar, meski konspirasi tersebut belum terorganisir dengan rapi seperti sekarang yang kita kenal dengan Freemasonry, Illuminati, dan sebagainya.

simbolisasi makam Abu Lu'lu'ah di Iran

Tepat setelah persengketaan Umar dengan Abu Lu'lu'ah, orang Yahudi yang bernama ka'b Ahbar datang menemui Umar dan berkata, "Buatlah wasiatmu! Engkau akan meninggal tiga hari dari sekarang." Ramalan ini dikaitkan dengan visi yang dilihat oleh Ka'b dalam kitab Taurat yang menggambarkan kematian Umar (meskipun pada kitab Taurat sendiri tidak ditemukan kalimat yang menjelaskannya). Dan tepat tiga hari setelah ramalan itu, Abu Lu'lu'ah menikam Umar hingga tewas. Kisah ini seolah-olah memberikan kesan bahwa ramalan Ka'b si Yahudi, benar adanya. Namun, para peneliti Sunni Modern menganggap kisah ini telah dipalsukan dengan tujuan untuk mengesankan bahwa ramalan orang-orang Yahudi adalah benar pemenuhannya. Mereka (peneliti Sunni Modern) meyakini bahwa sebenarnya Ka'b adalah konspirator yang dengan liciknya memanfaaatkan kekesalan seorang Abu Lu'lu'ah (yang ternyata juga orang Yahudi) dengan tujuan untuk membunuh Umar. Wallahu a'lam...
anti-CoPas